Kampung Tenun Sukarara – Pulau Lombok tidak hanya mempunyai keindahan alam yang indah, akan tetapi juga memiliki banyak keunikan budaya yang bisa dieksplor. Salah satu wisata budaya yang bisa di eksplor adalah kampung tenun sukarara. Desa ini merupakan salah satu wisata tua di pulau lombok yang berkembang secara alami dengan bermacam warisan budaya turun – temurun yang diwariskan oleh masyarakat setempat.
Berlokasi di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 25 Kilometer dari Kota Mataram dengan waktu tempuh sekitar 45 menit hingga 1 jam dengan kendaraan bermotor. dan bisa dilewati oleh kendaraan pribadi maupun transportasi umum karena jalannya cukup lebar walau masuk jalan kecil. Hampir seluruh wanita yang tinggal di desa ini adalah penenun. Karena wanita di desa ini harus bisa menenun, Karena sebagian besar orang yang tinggal di desa ini menggantungkan hidup dari tenun yang mereka hasilkan dan dijual di berbagai art-shop. Desa ini sudah berusia sekitar setengah abad yang dikenal sebagai objek wisata dengan spesifikasi kerajinan tenun songket khas suku sasak dan dihuni oleh penduduk berjumlah berkisar sebelas ribu orang. Bahkan desa ini termasuk sebagai penenun terbanyak se-provinsi NTB.
Ketika berkunjung ke desa ini, wisatawan dapat melakukan aktivitas belajar menenun dan melihat langsung proses pembuatan kain tenun yang dibimbing oleh pengrajin lokal, mengenakan pakaian adat suku sasak, berfoto-foto, berinteraksi dengan penduduk lokal untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang kehidupan di desa ini, hingga mengunjungi pusat kerajinan tenun yang menjual berbagai oleh-oleh bahkan memesan kain tenun dengan desain khusus.
Desa ini juga menawarkan pemandangan yang indah seperti persawahan hijau dan subur yang menciptakan suasana yang damai sehingga cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam, pemandangan bukit-bukit yang menawan, pemandangan rumah-rumah tradisional suku sasak dengan arsitektur dan karakteristik yang unik dan menarik untuk dijelajahi oleh wisatawan.
Desa sukarara terkenal sebagai pusat kerajinan tenun tradisional khususnya kain songket. Disini proses pembuatannya masih menggunakan alat tradisional, benar-benar dikerjakan tangan warga yang sudah ahli secara turun-temurun bahkan pembuatan kainnya bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan
dalam mengerjakannya. motif kainnya memiliki banyak variasi dan mempunyai ciri khasnya sendiri. di kampung tenun sukarara wisatawan tidak hanya melihat atau membeli kain, tapi juga bisa langsung cobain belajar menenun kain dan mencoba baju adat sasak yang unik.
Adapun fasilitas yang tersedia untuk kenyamanan para wisatawan di desa ini antara lain yaitu, penginapan, warung makan dengan menu khas lokal seperti ayam taliwang dan plecing kangkung, tempat parkir yang luas, toilet umum, serta pusat informasi yang menyediakan tentang informasi desa sukarara.